Keimanan menjadikan seseorang memiliki prinsip hidup yang tidak mudah tergoyahkan oleh kesenangan dunia yang hanya sementara. Ia tak kan mudah terpengaruh dengan godaan syetan. Ia telah meyakini dengan sungguh-sungguh apaya telah diucapkannya untuk ia buktikan apa yang telah menjadi pernyataannya, janji dan sumpah. Cukuplah Allah menjadi pelindungnya. Ia telah memasrahkan diri, mengaku dengan tulus dan telah ridha Allah sebagai Rabbnya, Isalam sebagai dien, dan Muhammad sebagai nabi dan utusan-Nya.
Tak perlu ada yang ditakutkan dan disedihkan ketika keimanan telah menghunjam dalam dada, mampu menjaganya dengan baik.Senantiasa berpegang teguh dengan nilai-nilai keimanan :
Firman Allah :
30. Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: "Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu."
31. Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu minta.
32. Sebagai hidangan (bagimu) dari Tuhan Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
(QS.41:30-32)
Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman. (QS.3:139)
Orang-orang beriman telah menjadikan Allah sebagai pelindungnya. Ia senantiasa berada dalam cahaya yang menerangi kehidupannya. Ia tak kan pernah mau berada dalam kegelapan.
Firman Allah :
256. Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
257. Allah Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah syaitan, yang mengeluarkan mereka daripada cahaya kepada kegelapan (kekafiran). Mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.
(QS.2:256-257)
Tak perlu ada yang ditakutkan dan disedihkan ketika keimanan telah menghunjam dalam dada, mampu menjaganya dengan baik.Senantiasa berpegang teguh dengan nilai-nilai keimanan :
Firman Allah :
30. Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: "Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu."
31. Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu minta.
32. Sebagai hidangan (bagimu) dari Tuhan Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
(QS.41:30-32)
Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman. (QS.3:139)
Orang-orang beriman telah menjadikan Allah sebagai pelindungnya. Ia senantiasa berada dalam cahaya yang menerangi kehidupannya. Ia tak kan pernah mau berada dalam kegelapan.
Firman Allah :
256. Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
257. Allah Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah syaitan, yang mengeluarkan mereka daripada cahaya kepada kegelapan (kekafiran). Mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.
(QS.2:256-257)